Noni Dayanti, salah satu sosok guru di MA Raudlotul Ulum Sukabumi
Sosok Noni Dayanti adalah salah satu guru di MA Raudlotul
Ulum. Beliau lahir pada tanggal 29 Juni 1996 di Sukabumi .
Guru yang biasa dipanggil Bubu oleh sebagian siswa ini memiliki hobi yang cukup menarik yaitu masak dan bersepeda, bahkan hampir setiap libur sekolah, ia bersepeda keliling kampung dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Noni Dayanti adalah anak satu-satunya alias tunggal dari Ibu Yayan dan bapak H.Dadang. Beliau berasal dari keluarga yang sederhana, Ibunya seorang ibu rumah tangga.
Beliau dari kecil sudah tidak tinggal bersama ayahnya dan hanya tinggal berdua dengan ibunya. Kondisi tersebut memaksa ia untuk berupaya keras membiayai kebutuhan pendidikannya.
Saat menginjak MA, beliau sangat aktif dalam berbagai bidang di sekolah seperti silat, marawis, pramuka, kaligrafi, volly, futsal, dan juga aktif menulis di mading sekolah. Tidak berhenti sampai hanya itu, beliau juga mengikuti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Lulus dari MA, beliau tidak langsung melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, tapi mencari biaya terlebih dahulu dengan bekerja di salah satu koperasi bidang keuangan.
Dengan hasil uang itu, ia melanjutkan kuliah di STAI Daarussalaam Sukabumi. Dalam perjalanan kuliah, beliau menjadi guru honorer di sekolah MA Raudlotul Ulum.
Karena harus membagi waktu antara di Sekolah dan kuliah sehingga beliau tidak aktif di organisasi perkuliahan. Walaupun begitu, beliau juga pernah ragu saat kuliah di STAI Daarussalaam karna kurangnya dorongan dari orang tua. Namun karena semangat yang gigih akhirnya orang tuanya mendukung sampai lulus.
Sosok guru yang tangguh ini menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2020. Alhamdulillah beliau mendapat nilai yang sangat memuaskan dengan IPK 3,57, serta menjadi mahasiswa terbaik dari angkatannya.
Selepas mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, beliau mengabdikan diri sebagai guru tetap di sekolah MA Raudlotul Ulum. Beliau menjabat sebagai bendahara, sekaligus guru sejarah Indonesia.
Meskipun ia bukan tokoh terkenal, namun perjuangan dalam
menempuh pendidikannya patut untuk diapresiasi. Hingga kini beliau masih terus
aktif dalam dunia pendidikan di MA Raudlotul Ulum.
Ditulis oleh: Yustiningtias Handayani
Siswa kelas XII.2 angkatan 2022
MA Raudlotul Ulum